Desain Grafis berasal dari 2 buah kata yaitu Desain dan Grafis, kata Desain berarti proses atau perbuatan dengan mengatur segala sesuatu sebelum bertindak atau merancang. Sedangkan Grafis adalah titik atau garis yang berhubungan dengan cetak mencetak. Jadi dengan demikian Desain Grafis adalah kombinasi kompleks antara kata-kata, gambar, angka, grafik, foto dan ilustrasi yang membutuhkan pemikiran khusus dari seorang individu yang bias menggabungkan elemen-elemen ini, sehingga mereka dapat menghasilkan sesuatu yang khusus atau sangat berguna dalam bidang gambar.
Pada perancangan desain dengan teknik manual, biasa digunakan alat dan bahan seperti kertas, tinta, pena, kuas, pensil, cat warna, jangka, penggaris, penghapus, lem, dan sebagainya. Adapun peda perancangan desain dengan teknologi, digunakan alat dan bahan seperti komputer printer, tinta, dan kertas.
Desain Grafis biasanya digunakan untuk membuat halaman semenarik mungkin, unik,dan mempunyai arti agar mudah dipahami dengan orang-orang yang melihat kagum dan mudah di mengerti. Desain grafis biasanya membuat tampilan pada web , foto, aplikasi, desain rumah,brosur,presentasi,undangan dan lowongan kerja.
B. Unsur Desain Grafis
1. Garis (Line)
Sebuah garis adalah unsur desain yang menghubungkan antara satu titik poin dengan titik poin yang lainnya. Garis dapat diartikan sebagai goresan pensil, pena, atau mouse dalam komputer dan lain sebagainya. Garis tidak mengenal istilah kedalaman (depth), dan hanya memiliki ketebalan dan panjang, oleh sebab itu garis sering dimaknai sebagai elemen satu dimensi. Bentuk garis memiliki banyak variasi, bentuk garis itu sendiri biasanya dapat memaknai penggunaanya. contoh penggunaan garis misalnya:
• Garis lurus, garis lurus biasanya diidentikan dengan kesan kaku, variasi ini biasanya digunakan sebagai simbol formalitas.
• Garis lengkung, penggunaan garis lengkung biasanya memberikan kesan lembut dan luwes.
• Garis zigzag, garis zigzag sering dimaknai sebagai garis yang keras sekaligus dinamis.
• Garis tidak beraturan, garis ini bisanya menimbulkan kesan fleksibel dan informal.
• Garis horizontal, horizontal melambangkan kesan pasif.
• Garis vertikal, vertikal sering dimaknai sebagai bentuk garis yang memiliki kesan stabil.
• Garis diagonal, garis ini dapat diartikan sebagai makna aktif, dinamis dan menarik perhatian.
penggunaan garis sendiri dapat memberikan perbedaan dalam perasaan dan juga dalam menstimulus ataupun mengeksekusi sebuah gagasan atau ide. Misalnya saja dengan mengubah tekanan, lekukan, ketebalan, akan menimbulkan hasil yang berbeda. Penggunaan garis dalam desain komunikasi visual tidak terikat dengan aturan dam pakem tertentu, karena pada dasarnyagaris merupakan sebuah elemen visual yang dapat dipakai dimana saja.
Dalam penggunaanya, sebuah garis perlu diperhitungkan secara cermat, sehingga tidak terkesan asal-asalan dan dipaksakan. Penggunaan variasi garis yang sangat bagus akan menambah unsur estetika dan kenyamanan untuk orang yang melihat. Karena tujuan dari desain komunikasi visual sendiri adalah untuk menyajikan informasi baik verbal maupun visual agar dapat sampai dengan mudah, menyenangkan, sekaligus mengesankan. Desainer grafis sering kali juga menggunakan unsur garis sebagai ilustrasi.
2. Bidang (Shape)
Bidang atau biasanya juga disebut shape merupakan segala bentuk apapun yang memiliki dimensi tinggi dan lebar bidang dapat berupa bentuk-bentuk geometris seperti (lingkaran, segitiga, segiempat, elips, setengah lingkaran, dan sebagainya) dan bentuk-bentuk yang tidak beraturan. Bidang geometris memiliki kesan yang formal, sedangkan bidang non geometris memiliki kesan yang lebih dinamis dan tidak formal.
3. Tekstur (Texture)
Dalam desain grafis tekstur adalah nilai halus dan kasarnya sebuah benda, atau juga bisa disebut nilai raba. Penggunaanya dapat dimayakan untuk memberikan visual yang berkesan dan berkarakter. Dalam sebuah desain komunikasi visual tekstur sering digunakan untuk mengatur keseimbangan dan kontras. Pada prakteknya tekstur sering dikategorikan sebagai corak dari suatu permukaan benda, misalnya permukaan karpet, baju, kulit, kayu, dan sebagainya. Penggunaan tekstur dalam desain grafis juga biasanya sering diaplikasikan pada latar desain atau sering kita sebut background desain.
4. Ruang (Space)
Ruang atau space merupakan jarak anatara suatu bentuk dengan bentuk yang lainnya, yang pada desain grafis biasanya dapat dijadikan sebagai unsur pemberi efek estetika desain. Dalam pengertian desain grafis area yang kosong yang berada diantara elemen-elemen visual juga dianggap sebagai elemen desain. Bidang kosong dimaksudkan untuk menambah kesan nyaman dan “istirahat” serta memberikan kesan tekanan kepada objek visual yang ada dalam sebuah desain.
5. Ukuran (Size)
Ukuran adalah unsur lain dalam desain grafis yang mendefinisikan besar kecilnya suatu objek. Unsur ini digunakan untuk memperlihatkan objek manakah yang kita mau tonjolkan karena dengan menggunakan unsur ini seorang desainer grafis akan dapat menciptakan kontras dan penekanan (emphasis) pada objek desain sehingga orang akan tahu skala prioritas objek yang akan dilihat terlebih dahulu dibandingkan yang lainnya, misalnya saja untuk ukuran suatu judul akan lebih besar dari skala objek yang lainnya.
6. Warna (Colour)
Warna adalah elemen dari unsur desain grafis yang menjadi penarik perhatian paling utama. Penggunaan warna yang tepat akan berbanding lurus dengan kualitas, citra, keterbacaan, dan penyampaian pesan dalam desain tersebut. semisal adalah untuk penggunaan warna yang lembut akan memancarkan kesan romantis, kedamaian, dan kenyamanan. Sedangkan warna-warna tegas dan terang akan memberi kesan dinamis. Menghindari memadukan warna yang salah adalah sangat penting untuk menjauhi penafsiran yang salah oleh orang yang melihatnya.
C. Arti Warna Dalam Desain Grafis
Merah
Warna merah melambangkan suatu kekerasan, dan peperangan, tetapi warna merah juga dapat melambangkan kemakmuran dan keberuntungan. Warna merah mempunyai aksen yang menggambarkan suatu kekuatan, enerjik dan antusias dalam berbisnis.
Kuning
Warna kuning merupakan warna yang paling cerah diantara warna lainnya. Warna kuning memberikan kesan kegembiraan dan keceriaan. Dalam penggunaan warna kuning dapat diartikan menjadi suatu warna yang memberikan kesan yang gembira dan ceria.
Orange
Warna Oranye merupakan kombinasi antara merah dan kuning. Warna oranye memberikan kesan semangat dan enerjik dan merupakan warna buat jeruk yang mengandung makna kesehatan, juga memberikan kesan ramah dibandingkan dengan warna lain.
Hijau
Warna hijau memberikan kesan warna yang natural atau warna yang membumi, memberikan kesan santai, segar, dan cocok dalam logo perusahaan kesehatan, makanan, ataupun wisata.
Biru
Warna biru memberikan kesan ketenangan dan bertanggung jawab serta professional dan bisa merangsang ketenangan dan juga konsntrasi.dan sangat tepat untuk dijadikan suatu warna identitas dalam bisni karena memberikan arti keseimbangan dan ketenangan.
Ungu
Warna ungu merupakan gabungan dari warna biru dan merah. Warna biru memberikan kesan kedamaian dan saling memahami. Dan dapat di artikan kesan romantic.
Coklat
Warna coklat memberikan kesan yang alami, sederhana dan juga kenyamanan dan memberikan kesan gagah dan juga maskulin serta memberikan kesan mewah serta elegan.
Hitam
Warna hitam merupakan warna yang kuat dan netral dan memberikan kesan kejahatan jika dilihat dari sisi negatif. Tetapi warna hitam juga memberikan kesan yang kuat, kokoh, serta elegan.
Putih
Warna Putih adalah Warna yang murni dan memberikan kesan kebebasan, damai dan memberikan nuansa bersih dan steril. Di dalam desain warna putih dijadikan sebagai warna latar belakang sehingga memberikan kesan bersih.
D. Manfaat Desain Grafis
Meskipun sebagai alat komunikasi yang menggunakan gambar dan tidak bersuara, terkadang komunikasi visual dengan desain grafis dapat menjadi alat komunikasi yang lebih menarik dibandingkan dengan menggunakan audio atau suara saja. Akan lebih menarik lagi apabila desain grafis yang berbentuk visual saja digabungkan dengan audio yang kemudian dikenal sebagai audiovisual. Desain grafis banyak dimanfaatkan dalam berbagai bidang kehidupan, dan memiliki manfaat sesuai dengan bidang yang menggunakannya.
Manfaat Desain Grafis Di Bidang Pendidikan
1. Sebagai Media Mempermudah Kepahaman Siswa
Menggunakan gambar atau bentuk visual dalam bidang pembelajaran dapat membuat siswa lebih mudah menangkap materi yang disampaikan. Gambar yang mendukung pembelajaran akan lebih mudah diingat, sehingga daya ingat siswa terhadap materi yang disampaikan akan lebih baik.
2. Mengenalkan Siswa Dengan Desain Grafis
Dalam proses pembelajaran, siswa juga memperhatikan hal lain yang kemudian dapat dikembangkan sendiri oleh dirinya sendiri. Menggunakan desain grafis sebagai media pembelajaran, akan membuat siswa tertarik dengan desain grafis dan mengembangkan kemampuan siswa untuk memperlajari desain grafis yang kemudian diimplementasikan dalam lingkungannya.
Manfaat Desain Grafis Dalam Dunia Hiburan
1. Menarik Perhatian Masyarakat
Menarik perhatian masyarakat sangatlah penting dalam dunia hiburan. Tanpa adanya respon masyarakat dengan hiburan yang ada, dapat menjadi salah satu alasan dunia hiburan gulung tikar karena tidak diminati masyarakat. Memanfaatkan desain grafis dalam dunia hiburan sangatlah penting untuk sebagai media untuk menarik minat masyarakat untuk merespon hiburan yang ada. Kreativitas pembuatan tema desain grafis yang diusung sangatlah penting dan diuji, agar masyarakat menjadi tertarik dengan hiburan tersebut.
2. Media Menyampaikan Pesan Moral
Dalam dunia hiburan, tetap ada tuntutan untuk menyampaikan sebuah pesan moral hiburan yang dibuat. Penyampaian pesan dalam dunia hiburan tidaklah mudah. Diperlukan keseuaian antara hiburan yang diberikan dengan nilai moral yang dapat diambil. Penyampaian pesan moral dalam dunia hiburan tidak hanya dengan hiburan yang dilakukan, namun dengan mengolah kembali hiburan yang telah dilakukan dalam bentuk desain grafis dan disampaikan kepada masyarakat luas.
Desain Grafis Di Bidang Teknik
1. Desain Pembuatan Rancangan
Dunia teknik sebenarnya sangatlah luas. Namun, kebanyakan bidang teknik sebuah rancang desain sebelum membuat hasil real dari ilmu yang telah dipelajari. Pembuatan rancangan ini dapat dibuat dengan menggunakan desain grafis sebagai salah satu media untuk memudahkan pembuatan rancang bangun, dan dalam proses editing rancangan apabila rancangan yang dibuat kurang sesuai.
Manfaat Desain Grafis Dalam Kehidupan
Selain beberapa manfaat desain grafis di atas, secara umum dalam kehidupan masyarakat, desain grafis juga memiliki manfaat diantaranya:
1. Memudahkan Pemahaman Tentang Suatu Peraturan
Secara umum, desain grafis memang dibuat sebagai media komunikasi. Di beberapa lembaga maupun instansi yang memiliki sebuah peraturan atau tata tertib, penggunaan desain grafis digunakan untuk menyampaikan peraturan dalam bentuk visual sehingga diterima oleh masyarakat luas.
2. Meningkatkan Daya Ingat
Mengingat pesan visual dengan desain grafis akan lebih terngiang dibandingkan dengan pesan suara maupun sebuah pesan tulisan.
3. Menghilangkan Kejenuhan
Banyak orang yang tertarik dengan sebuah komunikasi yang disampaikan dengan sebuah desain grafis karena dirasa dapat menghilangkan kejenuhan, apabila komunikasi terlalu pasif dengan kebanyakan materi.
4. Membuat Pikiran Fresh
Desain grafis, terutama yang memiliki konten humor dapat memudahkan masyarakat untuk menjadikan pikiran menjadi lebih fresh jika sebelumnya penat.
5. Sumber Inspirasi
Banyaknya ragam desain yang dibuat oleh designer dalam desain grafis membuat orang lain akan ikut tertarik dengan desain yang mereka buat dan dapat mengembangkan kreativitas masing-masing.
Terlebih pada era perkembangan teknologi informasi ini, desain grafis menjadi salah satu bentuk komunikasi yang lebih menarik untuk masyarakat luas. Oleh karena itu, sebenarnya desain grafis masih memiliki banyak manfatat lagi sesuai dengan kebutuhan.
E. Keterampilan
• Seni Visual
Ilmu yang termasuk dalam seni visual antara lain adalah fotografi dan digital imaging.
• Tipografi
Tipografi merupakan seni dalam merancang, menyusun dan memodifikasi huruf. Tipografi melibatkan beberapa pengaturan pada huruf seperti ukuran huruf, jenis huruf, tracking (jarak antar huruf secara umum), kerning (jarak antar dua huruf yang spesifik), dan leading (jarak antar baris).
• Tata Letak
Tata letak adalah seni dalam menyusun elemen (konten) yang ada pada sebuah halaman, seperti penempatan gambar dan teks. Ketrampilan ini umumnya digunakan dalam media cetak seperti majalah, buku, koran, tabloid, dsb. Tata letak pada sebuah media cetak yang baik akan menambah kenyamanan pembacanya.
• Desain Interaksi
Sejak perkembangan dunia teknologi informasi, para desainer grafis mulai berperan dalam merancang tampilan perangkat lunak (Antarmuka Pengguna Grafis atau APG (Inggris: Graphical User Interface (GUI))) dan tampilan dari halaman web. Desainer grafis bekerja sama dengan pengembang situs web atau pengembang perangkat lunak dalam merancang tampilan untuk meningkatkan kenyamanan pengguna saat menggunakan perangkat lunak atau mengunjungi halaman web.
F. Sofware Aplikasi Desain Grafis
• Desktop publishing
Adobe Photoshop, Adobe Illustrator, Adobe Indesign, Coreldraw, GIMP, Inkscape, Macromedia Freehand, Adobe image ready, CorelDraw, Adobe Page Maker, Paint Tool SAI
• Webdesign
Adobe Dreamweaver, Microsoft Frontpage, Notepad, Adobe Photoshop, Macromedia firework
• Audiovisual
Adobe After Effect, Adobe Premier, Final Cut, Adobe Flash, Ulead Video Studio, Magic Movie Edit Pro, Power Director
• Rendering 3 Dimensi
3D StudioMax, Cinema 4d, Maya, AutoCad, Google SketchUp, Light Wave, Blender, Softimage
Sumber:
https://ilmuseni.com/seni-rupa/seni-grafis/unsur-desain-grafis
http://blog.unnes.ac.id/srirahayu/2016/02/25/pengertian-desain-grafis/
https://manfaat.co.id/manfaat-desain-grafis
https://id.wikipedia.org/wiki/Desain_grafis